Senin, 28 Januari 2013

Lanjutan Hal.7


Kriteria Ketuntasan Minimal Per Mata Pelajaran Kls XII
Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah  dapat meningkat dari tahun ke tahun.
1.              Penjurusan
a.              Sesuai kesepakatan Sekolah dengan Yayasan penyelenggara Sekolah serta dengan memperhatikan keadaan sarana dan prasaran yang tersedia di sekolah, kemajuan dan minat masyarakat, maka sekolah menetapkan (dua) jurusan yang diprogramkan, yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
b.              Waktu penjurusan
1)       Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam dilakukan  akhir semester 2 kelas X.
2)       Pelaksanaan penjurusan  di semester 1 kelas XI.
c.              Kriteria penjurusan :
1)       Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI
2)       Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan  Alam, apabila yang bersangkutan  berminat ke jurusan Ilmu Alam dan nilai matapelajaran yang menjadi ciri khas jurusan ilmu alam ( matematika, fisika, kimia dan biologi) mencapai katagori tuntas.
3)       Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Sosial dan nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Sosial ( ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi) mencapai katagori tuntas.
Catatan : Bagi siswa yang dinyatakan tidak memenuhi masuk jurusan IPA maka siswa tersebut, dengan terpaksa harus pindah sekolah kalaupun tetap di SMA Islam Al Ulum Terpadu maka siswa tersebut tetap tinggal di kelas X
2.              Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
a.              Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester
b.              Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester 2.
c.              Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI, apabila yang bersangkutan memiliki :
·         Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM), maximum  3 (tiga) mata pelajaran
·         kehadiran minimal  90 %.
d.              Peserta didik dinyatakan  NAIK ke KELAS  XII, apabila yang bersangkutan memiliki:  
·         Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM), maximum  3 (tiga) mata pelajaran
·         Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (matematika, fisika, kimia, dan biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM)
·         Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (matematika, B. Inggris, B. Indonesia, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi) mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM)
·         Kehadirannya minimal 90%
e.              Peserta didik dinyatakan lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai berikut:
·         Memiliki rapor kelas X, XI, dan XII
·         Mengikuti ujian praktek dan teori
·         Lulus Ujian Nasional

I.               KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

A.             Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai berikut :
ü             Kelas X  melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS)   
ü             kelas XI melaksanakan Tes Awal
ü             Kelas XII melakukan Tes Awal
A.             Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yaitu:
HARI
WAKTU BELAJAR
Senin
07.25 – 16.05
Selasa
07.25 – 16.05
Rabu
07.25 – 16.05
Kamis
07.25 – 16.05
Jum’at
07.25 – 16.05
Sabtu
Kegiatan pengembangan diri
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 34 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
A.             Kegiatan Tengah Semester
Kegiatan tengah semester direncanakan selama 5 (lima) hari. Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) .
B.             Libur Sekolah
Hari libur sekolah  adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libu memperhatikan ketentuan berikut ini :
·          Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
·          Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan. 

 
 
 

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini.

§          Libur Ramadhan


§          Libur Semester 1


§          Libur Semester 2



Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain :

§          Tahun Baru


§          Idul Adha


§          Tahun Baru Imlek


§          Tahun Baru Hijriah


§          Hari Raya Nyepi


§          Maulid Nabi Muhammad SAW


§          Wafat Isa Al masih


§          Hari Raya Waisak


§          Kenaikan Isa Al Masih 


§          Hari Kemerdekaan RI


§          Isra ‘Miraj Nabi Muhammad


§          Idul Fitri dan Cuti Bersama


§          Hari Raya Natal


Lanjutan Hal.6


A.             Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMA Islam Al Ulum Terpadu meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.
1.              Mata Pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai berikut:
a. Mata Pelajaran wajib : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Penjasmani, Seni & Budaya, dan Teknologi Informasi Komunikasi.
b.  Mata Pelajaran pilihan:
Bahasa Asing (Bahasa Arab). Mata pelajaran pilihan ini merupakan mata pelajaran wajib untuk kategori Bahasa Asing. Namun bahasa asing yang kita pilih adalah Bahasa Arab. Mata pelajaran ini diharapkan mampu membatu siswa untuk memahami al-Qur’an dan seluk beluk ajaran Agam Islam.
Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan pendidik. Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik (Student Centre). Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan.
    
2.              Muatan Lokal
Mata pelajaran muatan lokal di SMA Islam Al-Ulum adalah; Tahfizul Qur’an, Al-Qur’an dan IPTEK, dan Akhlakul Karimah. Mata pelajaran tersebut diharapkan mampu menyampaikan SMA Islam AL-Ulum Terpadu sampai kepada visi, misi, dan tujuannya.  Letak geografis SMA Islam Al Ulum Terpadu Medan yang berada di daerah perkotaan yang sedang berkembang menuju kota metropolitan yang diharapkan siswa tidak terpengaruh kearah budaya kota metropolitan yang tidak baik, maka diharapkan siswa memahami Al Qur’an sebagai pedoman dalam aspek kehidupan umat Islam pada khususnya akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program Muatan lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi warga sekolah yang 100% menganut islam sebagai agama.

3.              Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan prestasi dan pemberdayaan potensi serta karakter peserta didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan. Kegiatan pengembangan diri di SMA Islam Al-Ulum adalah; Futsal, Disain Grafis, Fotografi, Pramuka, Drumband, Pasukan Khas Bengibar Bendera Al-Ulum (Paskhat), dan Paduan Suara.
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini.
a.              Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas (intrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:
1)             Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi, kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik.

Bimbingan Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan.  
2)       Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler)  diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap hari Jum’at dan Sabtu, yaitu :
2.              Program Pembiasaan  mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik  yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

RUTIN
SPONTAN
KETELADANAN
Upacara
Memberi salam
Berpakaian rapi
Tahsinul quran
Sopan dan santun
Memberikan pujian
Shalat dhuha
Hormat patuh thp guru
Ahlakul karimah
Sholat berjamaah
Membuang sampah pada tempatnya
Tepat waktu/disiplin
Kuliah tujuh menit/ ceramah
Musyawarah
Hidup sederhana/mandiri
Doa


Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
3.              Penilaian kegiatan pengembangan diri  bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian. 
4.              Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang emban oleh mata pelajaran yang bersangkutan.
5.              Beban Belajar
Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut
a)             Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
b)             Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
c)              Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
Beban Belajar Peserta Didik
Kelas
Satu jam tatap muka (menit)
Jumlah jam pembela-jaran Per minggu
Minggu Efektif per tahun ajaran
Waktu pembelajaran per tahun
Jumlah jam per tahun (@60 menit)
X  s.d XII
45
50
34
1700 jam pel
(76.500 menit)
1.275 jam
6.              Ketuntasan Belajar
Berdasarkan ketentuan dari Pemerintah melalui Menteri Pendidikan nasional dan memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan ketuntasan belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut :

MATA PELAJARAN
2010/2011
2011/2012
X
XI
XII
X
XI
XII
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
Pendidikan Agama
80
80
80
80
80
75
80
80
80
80
80
75
Pendidikan Kewarganegaraan
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Bahasa  Indonesia
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Bahasa Inggris
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Matematika
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Fisika
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Biologi
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Kimia
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Sejarah
Geografi
Ekonomi
Sosiologi
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Seni Budaya
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
78
78
79
79
79
75
78
78
79
79
79
75
Teknologi Informasi dan Komunikasi 
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Bahasa Arab
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75